Selasa, 27 Maret 2012

ruslixiitav3

                                          Perancangan Kamera CCTV
                                                part "2"
 
 
 
 
Apa yang di Maksud dengan CCTV?
 
 
CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television.  Yang di artikan secara harafia adalah jalur televisi  tertutup, yang dalam pengertiannya bahwa sebuah CCTV sistem bersifat tertutup dari lingkungan umum, atau kata lain yang dapat mengakses CCTV sistem tersebut adalah hanya bagian atau orang tertentu saja. Kamera CCTV dapat dibedakan berdasarkan jenis output, lokasi penempatan, waktu penggunaan, mekanisme control, dan resolusi. Mengacu pada jenis output, Kamera CCTV dapat digolongkan menjadi Analog dan Digital. 
Gambar CCTV
  • Camera CCTV Analog yaitu kamera yang mengirimkan continuous streaming video melalui Kabel Coaxial.

  •  Camera CCTV Digital yaitu kamera yang  mengirimkan discrete streaming video melalui Kabel UTP. Camera CCTV Digital umumnya dilengkapi dengan IP Address sehingga sering pula dikenal sebagai IP (Network) Camera. Dengan adanya IP, kamera bisa dapat langsung diakses melalui jaringan LAN/WAN tanpa harus menggunakan tambahan converter.

Berdasarkan lokasi penempatan, Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi indoor dan outdoor camera.  

  • Indoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di dalam gedung, umumnya berupa Dome (Ceiling) Camera, Standard Box Camera. 

  • Outdoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di luar gedung dan memiliki casing yang dapat melindungi kamera terhadap hujan, debu, maupun temperatur yang extreme. Umumnya berupa Bullets camera yang telah dilengkapi dengan Infra Red Led (Infra Red Kamera). Disamping outdoor camera, standard box camera juga sering kali ditempatkan di luar dengan menggunakan tambahan Outdoor Housing.

Waktu Penggunaan merupakan faktor yang penting diperhatikan saat memilih Kamera CCTV. Kemampuan Kamera CCTV untuk dapat menangkap gambar pada pencahayaan minimum dinyatakan sebagai minimum lux, yaitu minimum satuan cahaya (lux) yang diperlukan Kamera CCTV agar dapat menangkap obyek. Secara umum terdapat 2 jenis kamera cctv berdasarkan waktu penggunaan (minimum lux):  

  • Standard Day Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan cukup baik secara konsisten (di atas 0.5 lux).
  • Day-Night Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan kurang (di bawah 0.5 lux terus menerus ataupun sebagian waktu).

Mekanisme control pada kamera cctv memungkinkan pengguna menggerakkan sudut pandang kamera secara vertical, horizontal, maupun mengatur jarak pandang (focus). Berdasarkan mekanisme kontrol ini kamera dapat dibagi menjadi:  

  • Motorized Camera CCTV yaitu kamera yang dilengkapi dengan motor untuk menggerakan sudut pandang ataupun focus secara remote. Motorized kamera meliputi beberapa jenis kamera seperti: zoom camera dan speed dome camera.
  • Fixed Camera CCTV yaitu kamera yang sudut pandang dan fokusnya harus disetting secara manual pada saat instalasi.

Faktor lain yang juga sangat penting dalam menentukan kamera cctv adalah resolusi kamera. Resolusi ini dinyatakan dalam jumlah TV Lines (TVL), semakin besar jumlah TVL maka akan semakin tinggi resolusi kamera yang bersangkutan. Kamera yang memiliki resolusi yang semakin tinggi akan menghasilkan gambar yang semakin tajam. Namun kamera beresolusi tinggi juga membutuhkan monitor dengan resolusi tinggi untuk dapat menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera secara utuh. Berdasarkan resolusinya kamera dapat dibedakan menjadi 3 jenis:  

  • High Resolution: kamera yang memiliki resolusi di atas 480 TVL.
  • Standard Resolution: kamera yang memiliki resolusi 380 – 480 TVL.
  •  Low Resolution: kamera yang memiliki resolusi dibawah 380 TVL.

Semua faktor tersebut di atas akan mempengaruhi jenis kamera cctv secara fungsional, di samping faktor di atas terdapat pula faktor lain yang juga sangat mempengaruhi kualitas Kamera CCTV seperti Jenis Images Sensor dan Jenis Arsitektur Chipset. Jenis Image Sensor yang banyak digunakan saat ini adalah CCD dan CMOS, sedangkan jenis arsitektur chipset yang banyak digunakan pada Kamera CCTV adalah chipset Sony, Sharp, dan Panasonic
CCTV sering digunakan untuk pengawasan (surveilans). Bisnis, kantor, sekolah, dan bahkan tempat tinggal dapat menggunakan CCTV. Tempat yang paling sering memanfaatkan CCTV adalah bank, bandara, kasino, instalasi militer, sekolah, toko-toko, dan rumah sakit. Lebih terbuka tempatnya, semakin sering menggunakan CCTV. Beberapa uraian manfaat CCTV berikut bisa dijadikan pertimbangan saat Anda akan memilih CCTV.

Beberapa kegunaan CCTV adalah: 
  • Upaya Preventif : Pelaku kejahatan biasanya menjadi ragu kalau melihat   sasarannya mempunyai CCTV. Banyak bangunan besar yang memiliki beberapa ceruk pada eksterior menggunakan sistem CCTV ini. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ada beberapa wilayah di sekitar gedung tempat seseorang bisa bersembunyi dan menyerang orang yang tidak curiga. Jika rumah memiliki gerbang, CCTV bisa dimanfaatkan sehingga orang di dalam bangunan dapat melihat siapa yang berusaha untuk masuk dan mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan. 
  • Alat Pantau : Untuk memonitor keadaan dan aktivitas di dalam rumah atau tempat usaha Anda dari mana saja. 
  • Meningkatkan Kinerja : CCTV dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan signifikan. Karyawan akan sungkan untuk berleha-leha ketika jam kerja. Mungkin juga karyawan Anda malah akan terpicu untuk semakin meningkatkan kinerjanya karena ingin menunjukkan pada Anda bahwa dia bisa. 
  • Membantu Penyelidikan : CCTV dapat menunjang penyelidikan tindak kejahatan yang telah terjadi. Membantu pihak berwajib mengidentifikasi pelaku kejahatan atau penyebab kecelakaan. 
  • Barang Bukti : Hasil rekaman video dan foto dari CCTV dapat dijadikan barang bukti. Ketika Anda melaporkan tentang pencurian atau kecelakaan, hasil rekaman dan foto dari CCTV dapat menunjukkan siapa pelakunya.


ELEMEN-ELEMEN PERANCANGAN SISTEM CCTV

       Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih dahulu anda harus mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :
  • BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.
Konektor BNC
  • Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada beberapatipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut. 
Kabel Coaxial

  • Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.
Tang Krimping

  • Conektor RJ-45 yaitu digunakan untuk conektor kabel jaringan dari kamera cctv ke computer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini hanya berlaku pada system CCTV berbasis internet.
Konektor RJ-45

  • Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45, dimana hanya digunakan pada system CCTV berbasis internet yang dapat dipantau langsung melalui jaringan internet dimana saja dan kappa saja.
Kabel UTP

  • Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V ke adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel power yangdigunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.
Kabel Power

  • Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan.
Adaptor CCTV

  • Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom).Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah mempelajarispesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya, Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
Contoh Kamera CCTV

  • DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.
Keunggulan DVR :  
  • Kualitas gambar hasil rekaman (resolusi) T640x840 high.
  • Waktu penyimpanan yang lama (tergantung kapasitas hardisk).
  • Dapat di back up ke CD/DVD.
  • Dapat dikoneksikan ke jaringan internet.
  • Jadwal perekaman yang bias diatur / otomatis 
  • Mempunyai kontroler untuk kamera yang bisa digerakkan.
  • Sedikit perawatan.
DVR
  •  Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhangambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).
Monitor

  • Controller yaitu digunakan untuk mengontrol atau menggerakkan kamera CCTV berjenis PTZ (Pan, Tilt, Zoom) dari jarak jauh. Sehingga dapat menghemat waktu dan efektifitas perekaman.
Cotroller


SISTEM PERANCANGAN CCTV

      Setelah anda mengetahui peralatan atau material yang telah disebutkan, di bawah ini mari kita lihat langkah-langkah dalam merancang sebuah sistem CCTV untuk keamanan.
  • LANGKAH-LANGKAH MERANCANG SISTEM CCTV

    • Pertama kita harus mempersiapkan kebutuhan kabel untuk system transmisi, kita harus tahu dimana kita akan menginstall CCTV, jika kita menginstall di luar ruangan, maka kabel yang harus kita sediakan adalah kabel yang kualitas terbaik, hingga tahan terhadap segala macam cuaca. 
    • Kedua, kita harus menentukan system dimana dan berapa titik kamera yang akan kita pasang, karena kita akan menginstall untuk system keamanan, berarti kita harus pandai-pandai menyembunyikan kamera CCTV dan menentukan tempat yang strategis agar gambar yang dihasilkan bisa mencakup keseluruhan tempat atau ruangan yang ingin di awasi. Dan yang paling penting, posisi kamera CCTV harus dalam kondisi aman dan tidak mudah dijangkau oleh orang lain, demi menghindari adanya pengrusakan oleh penjahat atau pencuri. 
             Cara penempatan  CCTV yang lebih detail lihat DI SINI
 
    • Kemudian yang ke tiga, kita tentukan kamera CCTV jenis apa yang ingin kita pakai. Untuk system keamanan, direkomendasikan menggunakan kamera CCTV jenis PTZ, karena dengan kecanggihan dan kelebihan fitur yang dimiliki oleh kamera PTZ, memungkinkan kita untuk dapat merekam atau memantau suatu tempat dengan hasil gambar yang terbaik. Contoh : 


CCTV PTZ

    • CCTV Tercanggih, terlengkap, dan paling banyak diminati untuk proyek jalan tol, Pembangkit Listrik, dan Tower. Bisa Zoom, Bisa digerakkan kanan, kiri, atas, bawah,  serta tahan hujan dan cuaca dan yang terpenting bisa melihat dalam keadaan gelap. juga bisa dicontrol dari jarak jauh / Internet. 
    • Ke empat, tentukan kapasitas hardisk pada DVR yang akan kita gunakan, lebih besar kapasitas hardisknya lebih baik, karena dapat menyimpan gambar lebih banyak. Sambil menentukan kapasitas hardisk sekalian dilengkapi kebutuhan lainnya, yaitu monitor, DVR ataupun multiplexer dan alat-alat pendukung lainnya.
    • Jika semua kebutuhan peralatan dan bahan sudah terpenuhi, barulah kita membuat system keamanan CCTV dengan sebaik dan secermat mungkin. Untuk mempermudah marilah kita lihat gambar berikut : 
Pemasangan CCTV pada DVR




Sistem Perancangan CCTV Sederhana



Sistem Perancangan CCTV Menengah


Sistem Perancangan CCTV Integrasi


Layout DVR

                         
           Dari melihat gambar diatas, telah kita ketahui bersama bahwa instalasi CCTV terdiri dari berbagai macam, mulai dari sistem yang paling sederha hingga sistem yang interkoneksi dengan perangkat lain. Berdasarkan gambar diatas pula, diharapkan kita memperoleh gambaran bagaimana system CCTV keamanan kita dapat di install dengan sebaik mungkin. Yang paling penting adalah bagaimana kita harus menempatkan kamera di titik strategis dan dapat memantau segala sudut ruangan. Tapi, jika kita sudah menggunakan kamera CCTV jenis PTZ masalah itu sudah dapat diatasi dengan segala fitur kecangggihan yang diberikan oleh kamera CCTV jenis PTZ.
Jika semua peralatan sudah terkoneksi, yaitu mulai dari kamera CCTV – kabel transmisi – DVR/Multiplexer – hingga ke monitor, saatnya kita menuju depan layar monitor untuk melihat hasil gambar. Contoh :
Tampilan Monitor
Langkah terakhir, jika gambar sudah tampak dilayar monitor, kita tinggal mengoperasikan Controller untuk menggerakkan kamera atau memberikan alarm dan sebagainya jangan lupa untuk direkam. Dengan demikian kita sudah dapat memantau suatu kondisi ruangan dan meningkatkan keamanan di ruangan tersebut.